Semoga sebuah impian jadi kebanggaan.

Jumat, 02 November 2012

MOTIVASI


Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri anda. Tanpa motivasi apapun, sulit sekali anda menggapai apa yang anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan mungkin anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut.
Caranya? coba simak tips berikut ini:
1. Ciptakan sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah anda saat pagi menjelang. Misalnya, anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah anda lakukan kemarin.
2. Kembangkan terus tujuan anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu anda memerlukan tantangan yang lebih besar, untuk mengerahkan kekuatan anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup anda.
3. Tetapkan saat kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan anda. Sejak anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika anda membayangkan ‘ajal’ anda sudah dekat, akan memotivasi anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup anda.
4. Tinggalkan teman yang tidak perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong anda mencapai tujuan. Sebab, siapapun teman anda, seharusnya mampu membawa anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat anda berpikir optimis pula. Bersama mereka hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.
5. Hampiri bayangan ketakutan
Saat anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya selama ini anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut anda dengan mencoba mengatasinya. Saat anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
6. Ucapkan “selamat datang” pada setiap masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya bila anda selalu siap menghadapi setiap masalah, anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan anda.
7. Mulailah dengan rasa senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang anda tempuh. Jika sejak awal anda sudah merasa ‘tidak suka’ rasanya motivasi hidup tidak akan pernah anda miliki.
8. Berlatih dengan keras
Tidak bisa tidak, anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat anda raih jika anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.
Kesimpulan:
Motivasi dapat menumbuhkan semangat dalam mencapai tujuan. Motivasi yang kuat di dalam diri, kita akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga kita tidak akan ragu untuk melangkah ke depan, yaitu mencapai visi hidup kita.
Salam Sukses !

Tipe Gudang, Laba2, Lebah & Pohon



Ada empat tipe penuntut ilmu:
1. Tipe Gudang
Persis seperti gudang yang difungsikan hanya untuk menyimpan barang2, baik yang sudah usang maupun yang baru. Gudang juga biasanya digunakan oleh para pedagang (untuk penyimpanan barang yang akan ia jual). Seorang murid dengan tipe gudang, ia hanya menyimpan ilmu-ilmu yang ia peroleh tanpa melakukan analisa-analisa atau proses kreatif lainnya. Otaknya adalah gudang bagi ilmu-ilmu. Dan motif utama murid dengan tipe ini adalah murni ekonomi, menuntut ilmu untuk mencari nafkah, karenanya ia harus banyak menumpuk persediaan ilmu di otaknya untuk dijual kembali. 
 
2. Tipe Laba-laba
Laba-laba adalah hewan yang kreatif. Ia tidak hanya menyimpan makanan di perutnya, tetapi juga makanan atau hasil dari apa yang ia peroleh, ia kembangkan untuk membangun sarang atau jaring laba-laba. Sarang laba-laba dibuat dengan teliti dan penuh kesabaran dari apa yang ia peroleh, baik dari makanannya maupun dari benda2 di sekitarnya. Ada proses kreatif atas apa yang dilakukan oleh
laba-laba. Namun, motif ia membangun jaring adalah untuk menangkap mangsa. Begitupun seorang murid, ia mungkin mempunyai daya kreatif yang luar biasa, ia tidak hanya memendam begitu saja ilmunya tetapi ia olah kembali sehingga menjadi sesuatu yang berbeda dari apa yang disampaikan gurunya. Tapi, seringkali motifnya adalah kurang baik, yaitu digunakan ke hal-hal yang negatif. Orang yang menipu uang rakyat bukan orang yang bodoh. Ia persis seperti laba-laba, membangun jaring untuk kepentingannya sendiri dan mencelakai orang lain.
 
3. Tipe Lebah
Lebah memakan makanan yang baik-baik yaitu sari bunga. Lebah juga mempunyai daya kreatif yang sangat tinggi. Apa yang ia makan diproduksi kembali menjadi madu, yang sangat bermanfaat bukan hanya untuk komunitasnya tetapi juga untuk makhluk selainnya. Murid tipe ini adalah murid yang beruntung, karena ia mendapat sumber ilmu yang bagus lalu ia kembangkan dengan daya kreatifnya sehingga Bermanfaat bagi banyak orang. Motifnya jelas bukan hanya Ekonomi tetapi efek sosial.
 
4. Tipe Pohon
Ini yang unik. Pohon tidak hanya makan dari sumber yang sehat tetapi juga kotoran, air yang kotor, dari buangan manusia, sampah2 yang bau. Tetapi uniknya ia olah seluruh sumber2 itu dan ia produksi di dalam dirinya lalu menjadi buah2an yang sangat bermanfaat juga bagi makhluk lain. Bayangkan betapa uniknya tipe pohon ini. Ia bisa melakukan filter yang sangat canggih dari segala sumber, baik yang sehat maupun yang kotor. Murid tipe ini yang jarang kita temui. Ia mampu memfilter segala sesuatu yang datang dari luar dirinya, bahkan dari dunia yang hitam sekalipun, lantas ia analisa dan menghasilkan produk yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.
 
Nah, termasuk tipe yang manakah anda?

Bonsai dan Sequoia



Orang Jepang memelihara pohon yang lazim disebut Bonsai, pohon ini indah dan dibentuk dengan sempurna walaupun tingginya hanya dalam hitungan sentimeter.Di California ditemukan pohon raksasa hutan yang bernama Sequoia.Salah satu pohon raksasa ini diberi nama Jenderal Sherman dengan ketinggian mencapai 90 meter seakan menembus langit dan lingkar batang hingga 26 meter.  Pohon raksasa ini begitu hebat sehingga jika ditebang akan menghasilkan kayu bangunan yang cukup untuk membuat 35 buah rumah dengan lima kamar. 
Pada saat berbentuk biji Bonsai dan Jenderal Sherman berukuran sama kecil, masing2 beratnya kurang dari satu milligram.  Setelah keduanya dewasa terjadi perbedaan ukuran yang luar biasa dan kelihatan seperti peristiwa yang sederhana saja, tetapi kisah dibalik perbedaan ukuran itu mengandung pelajaran dalam kehidupan manusia.  Ketika pohon Bonsai mulai menyembulkan tunasnya di muka bumi, orang Jepang mencabutnya dari tanah dan mengikat pokok akar dan sebagian cabang akarnya dengan demikian secara sengaja menghambat pertumbuhannya.  Hasilnya adalah sebatang pohon mini yang indah tetapi tetaplah mini. Biji Jenderal Sherman jatuh ke tanah California yang subur dan mendapat gizi dari mineral, air hujan dan sinar matahari, hasilnya adalah sebuah pohon raksasa.
Baik Bonsai maupun Jenderal Sherman tidak punya pilihan dalam menentukan nasibnya.  Tidak demikian dengan anda,  anda punya hak untuk menentukan nasib, anda bisa jadi besar atau jadi kecil sebagaimana yang anda kehendaki.  Anda bisa jadi Bonsai atau Jenderal Sherman.  Citra diri anda dan cara anda memandang diri sendiri akan menentukan akan menjadi apa anda kelak, untuk itu anda punya pilihan.

BELAJARLAH DAN MAKA KESEMPATAN ITU AKAN DATANG





"Sumber dari segala macam bencana dan kutukan terhadap umat manusia adalah kebodohan dan ketidakmengertian. Sumber dari terciptanyna peradaban tinggi adalah masyarakat yang menghormati pendidikan".
Setiap Manusia mempunyai potensi dan kesempatan yang sama untuk bahagia dalam hidupnya. Walau ukuran kebahagiaan manusia tidak bisa disama ratakan, namun secara umum bisa dilihat dari kesuksesan yang diraih selama hidupnya. Kesuksesan tidak bisa didapat begitu saja,butuh perjuangan dan usaha keras. Salah satu yang harus dilakukan untuk mendapat kesuksesan tersebut adalah dengan belajar. Belajar, merupakan tugas, tanggung jawab dan panggilan pertama bagi tiap manusia. belajar, selain membuat pengetahuan yang kita miliki bertambah, kesempatan terbukanya pintu kesuksesan pun semakin lebar.
Lantas bagaimana caranya agar kesuksesan yang ingin dicapai dengan cara belajar tersebut, dapat mudah kita raih ?? Ada beberapa hal yang patut kita ingat, ketika kita sedang belajar untuk menuju kesuksesan yaitu  :
HASRAT KUAT  :
Belajar tanpa disertai oleh keinginan dan hasrat yang kuat untuk menuju sukses, tak akan berhasil. Karena segala seuatu (termasuk belajar) yang dilakukan tidak dengan sungguh- sungguh, hasil yang dicapaipun akan ala kadarnya. Bila kesuksesan merupakan salah satu  proses yang ingin diraih untuk mencapai kebahagiaan, maka mulailah belajar sungguh-sungguh dengan hasrat kuat, keinginan dan harapan yang besar.
Selain keberhasilan tidak akan pernah singgah kepada orang-orang yang berhasrat lemah dan tak punya kemauan, tidak bisa dipungkiri bahwa segala sesuatu hanya akan terjadi bila kita menginginkan itu terjadi Seperti kata pepatah "Siapa yang berpikir dia bisa, maka dia akan
bisa menjadi siapapun yang dia inginkan" Ciptakan dan penuhi alam bawah sadar kita dengan hasrat yang kuat untuk meraih harapan.
BERANI BELAJAR  :
Semua orang pada dasarnya tidak tahu dan tidak mampu. Hanya orang- orang yang berani belajar yang akhirnya akan tahu dan mampu. Ada  begitu banyak cara untuk belajar, baik melalui pengalaman diri sendiri pengalaman orang lain, buku-buku bacaan, perenungan, kursus
ataupun pelatihan-pelatihan yang ada. Kita tinggal memilih cara belajar yang kita sukai. Namun harus dipastikan bahwa cara belajar yang dilakukan, bisa membuat kita lebih mengerti dan memahami banyak hal. Sehingga kita mampu melihat dan mengetahui bahwa ada banyak cara dan pilihan untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
"Saya akan belajar, maka kesempatan akan datang" sunggu tepat apa yang dikatakan Abraham Lincoln tersebut Sebab tanpa belajar, maka segala kemungkinan menuju kesuksesan bisa hilang. Untuk menjadi siri yang selalu belajar (a becoming learling person) diperlukan keberanian dan petabahan, yang berakibat terbukanya segala kemungkinan untuk kehidupan yang lebih baik.

BERANI BERUBAH    :
Learning has not taken place, until behaviour has changed,: belajar tidak akan berarti apa-apa,sampai terjadi perubahan perilaku. Dengan belajar pengetahuan dan ketrampilan kita  bertambah. Tetapi pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki tersebut tidak akan  berarti apa-apa,jika ketrampilan yang kita miliki tersebut tidak sanggup merubah diri kita menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pengetahuan kita akan hemat tidak akan menjadikan kita kaya kecuali kita berani berubah menjadi orang hemat dan mungkin akan kaya.Pengetahuan kita tentang kerja keras tak akan memberi manfaat, sampai kita berubah menjadi seorang pekerja keras dan meraih keberhasilan.
Setelah kita belajar, kita memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang hal-hal yang kita pelajar. Langkah berikutnya adalah bagaimana kita bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik, berdasarkan pengetahuan yang kita miliki. Perubahan itu mungkin terjadi begitu lambat. Bagi orang-orang tertentu hal itu mungkin menjadikannya frustasi sehingga proses belajarpun terhenti
ditengah jalan, karena tidak merasa mendapatkan manfaat dari proses belajar. Namun perlu disadari bahwa jauh lebih sulit menerapkan apa yang kita ketahui, dibanding dengan proses belajar untuk mendapatkan pengetahuan itu sendiri. Perubahan kearah lebih baik yang terjadi
pada diri kita, walau berjalan secara perlahan, sedikit demi sedikit, hal itu akan sangat besar artinta bagi kesuksesan kita.
“Teruslah belajar dan janganlah pernah menyerah, walau kegagalan bisa sewaktu-waktu menghampiri. Gagal bukan berarti mati, tapi gagal berarti ada banyak hal yang harus diperbaiki. Lupakan kata tidak mampu dan tidak mungkin, namun persiapkan fisik dan mental Anda untuk mencapai kehidupan yang lebih baik”.

Selasa, 23 Oktober 2012

Lao Tzu


Lao Tzu (Tionghoa: 老子, pinyin: Lǎo Zǐ) merupakan ahli filsafat yang terpopuler dan juga merupakan pendiri Taoisme (Tionghua: 道教 atau 道家) kini. Riwayat hidupnya tidak banyak terdapat dalam catatan historis, tetapi kewujudannya terbukti dalam catatan historis Tiongkok, Shiji.
Menurut kitab Shiji[1], Lǎo Zǐ memiliki nama asli Lier (李耳; pinyin: LĭĚr), nama sopannya Boyang (伯阳) dan nama almarhum kehormatannya Dan (). Terdapat segolongan sarjana mengatakan Boyang dan Dan adalah nama sopannya[2]. Lǎo Zǐ (570-470 SM)[3], dilahirkan di Provinsi Ku(苦县), Chuguo (楚国), sekarang dikenali Provinsi Henan. Ia merupakan ketua pustakawan Chuguo pada zaman dinasti Zhou, di mana pada masa jabatannya, ia banyak mendapat manfaat dengan membaca kitab-kitab serta catatan-catatan historis, sehingga ia mencapai keluasan wawasan.
Kemasyhuran Lǎo Zǐ luas tersebar sehingga kepada Kong Hu Cu. Menurut catatan Zhuangzi, Kong Hu Cu pernah berjumpa dengan Laozi untuk meminta pengajaran akan kesopanan[4]. Terdapat lukisan-lukisan berdasarkan kisah ini. Berdasarkan catatan ini, diperkirakan bahwa Kong Hu Cu berumur lebih muda kurang lebih 20 tahun daripada Lǎo Zǐ[5]. Menurut rujukan Zhuangzi[6], Kong Hu Cu pertama kali berjumpa dengan Lǎo Zǐ pada usia 17 dan kemudian pada usia 34, dan perjumpaan ketiga kalinya di Xiangyi (相邑) serta semasa berusia 51 dan 66.
Pada waktu keruntuhan Dinasti Zhou, Lǎo Zǐ meletakkan jabatan dan meninggalkan negerinya dengan koaknya. Ketika ia tiba di Kastam Hangu (函谷关), Guan Yixi (关尹喜) memintanya meninggalkan filsafat dalam bentuk tulisan. Atas permintaan ini, ia menciptakan dua karya yang berjudul Dao dan De sebelum meninggalkan Chuguo. Kedua kitab tersebut digabungkan dan diperkenalkan sebagai Daode Jing yang berisikan 5000 huruf Tionghua dalam 81 bab.

Argumen dan Legenda

Terdapat banyak legenda mengenai Lǎo Zǐ yang masih diperdebatkan, seperti:
  • Lǎo Zǐ berada dalam perut ibudanya selama 82 tahun dan dilahirkan dalam keadaan tua. Oleh karena itu digelarkan sebagai Lǎo Zǐ yang berarti Budak Tua.
  • Lǎo Zǐ berusia 200 tahun
  • Perjumpaan Kong Hu Cu dengan Lǎo Zǐ

 Referensi

  1. ^ http://www.chigung.org/Soft_Show.asp?SoftID=44
  2. ^ http://www.chinataiwan.org/web/webportal/W5267121/Uniulq/A241589.html
  3. ^ http://www.chinaculture.org/gb/cn_madeinchina/2005-09/29/content_73461.htm
  4. ^ http://www.chigung.org/Soft_Show.asp?SoftID=44
  5. ^http://140.112.2.84/~fchsu/Lao-Chuang ecture/discuss_16/report/TheViewpointOnConfuciusOfChuangTzu_2.html
  6. ^ http://140.112.2.84/~fchsu/Lao-Chuang-Lecture/discuss_16/report/TheViewpointOnConfuciusOfChuangTzu_2.html

Mazhab Syafi'i



Mazhab Syafi'i (bahasa Arab: شافعية , Syaf'iyah) adalah mazhab fiqih yang dicetuskan oleh Muhammad bin Idris asy-Syafi'i atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Syafi'i. Mazhab ini kebanyakan dianut para penduduk Mesir bawah, Arab Saudi bagian barat, Suriah, Indonesia, Malaysia, Brunei, pantai Koromandel, Malabar, Hadramaut, dan Bahrain.

Daftar isi

Sejarah

Pemikiran fiqh mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i, yang hidup di zaman pertentangan antara aliran Ahlul Hadits (cenderung berpegang pada teks hadist) dan Ahlur Ra'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad). Imam Syafi'i belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadits, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid Imam Abu Hanifah.
Imam Syafi'i kemudian merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua kelompok tersebut. Imam Syafi'i menolak Istihsan dari Imam Abu Hanifah maupun Mashalih Mursalah dari Imam Malik. Namun demikian Mazhab Syafi'i menerima penggunaan qiyas secara lebih luas ketimbang Imam Malik. Meskipun berbeda dari kedua aliran utama tersebut, keunggulan Imam Syafi'i sebagai ulama fiqh, ushul fiqh, dan hadits di zamannya membuat mazhabnya memperoleh banyak pengikut; dan kealimannya diakui oleh berbagai ulama yang hidup sezaman dengannya.

Dasar-dasar

Dasar-dasar Mazhab Syafi'i dapat dilihat dalam kitab ushul fiqh Ar-Risalah dan kitab fiqh al-Umm. Di dalam buku-buku tersebut Imam Syafi'i menjelaskan kerangka dan prinsip mazhabnya serta beberapa contoh merumuskan hukum far'iyyah (yang bersifat cabang). Dasar-dasar mazhab yang pokok ialah berpegang pada hal-hal berikut.
  1. Al-Quran, tafsir secara lahiriah, selama tidak ada yang menegaskan bahwa yang dimaksud bukan arti lahiriahnya. Imam Syafi'i pertama sekali selalu mencari alasannya dari Al-Qur'an dalam menetapkan hukum Islam.
  2. Sunnah dari Rasulullah SAW kemudian digunakan jika tidak ditemukan rujukan dari Al-Quran. Imam Syafi'i sangat kuat pembelaannya terhadap sunnah sehingga dijuluki Nashir As-Sunnah (pembela Sunnah Nabi).
  3. Ijma' para Sahabat Nabi, yang tak diketahui ada perselisihan tentang itu. Ijma' yang diterima Imam Syafi'i sebagai landasan hukum adalah ijma' para sahabat, bukan kesepakatan seluruh mujtahid pada masa tertentu terhadap suatu hukum; karena menurutnya hal seperti ini tidak mungkin terjadi.
  4. Qiyas yang dalam Ar-Risalah disebut sebagai ijtihad, apabila dalam ijma' tidak juga ditemukan hukumnya. Akan tetapi Imam Syafi'i menolak dasar istihsan dan istislah sebagai salah satu cara menetapkan hukum Islam.
Lihat pula: Ijtihad

Qaul Qadim dan Qaul Jadid

Imam Syafi'i pada awalnya pernah tinggal menetap di Baghdad. Selama tinggal di sana ia mengeluarkan ijtihad-ijtihadnya, yang biasa disebut dengan istilah Qaul Qadim ("pendapat yang lama").
Ketika kemudian pindah ke Mesir karena munculnya aliran Mu’tazilah yang telah berhasil mempengaruhi kekhalifahan, ia melihat kenyataan dan masalah yang berbeda dengan yang sebelumnya ditemui di Baghdad. Ia kemudian mengeluarkan ijtihad-ijtihad baru yang berbeda, yang biasa disebut dengan istilah Qaul Jadid ("pendapat yang baru").
Imam Syafi'i berpendapat bahwa tidak semua qaul jadid menghapus qaul qadim. Jika tidak ditegaskan penggantiannya dan terdapat kondisi yang cocok, baik dengan qaul qadim ataupun dengan qaul jadid, maka dapat digunakan salah satunya. Dengan demikian terdapat beberapa keadaan yang memungkinkan kedua qaul tersebut dapat digunakan, dan keduanya tetap dianggap berlaku oleh para pemegang Mazhab Syafi'i.

Penyebaran

Penyebar-luasan pemikiran Mazhab Syafi'i berbeda dengan Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki, yang banyak dipengaruhi oleh kekuasaan kekhalifahan. Pokok pikiran dan prinsip dasar Mazhab Syafi'i terutama disebar-luaskan dan dikembangkan oleh para muridnya. Murid-murid utama Imam Syafi'i di Mesir, yang menyebar-luaskan dan mengembangkan Mazhab Syafi'i pada awalnya adalah:
  • Yusuf bin Yahya al-Buwaiti (w. 846)
  • Abi Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani (w. 878)
  • Ar-Rabi bin Sulaiman al-Marawi (w. 884)
Imam Ahmad bin Hanbal yang terkenal sebagai ulama hadits terkemuka dan pendiri fiqh Mazhab Hambali, juga pernah belajar kepada Imam Syafi'i. Selain itu, masih banyak ulama-ulama yang terkemudian yang mengikuti dan turut menyebarkan Mazhab Syafi'i, antara lain:

Peninggalan

Imam Syafi'i terkenal sebagai perumus pertama metodologi hukum Islam. Ushul fiqh (atau metodologi hukum Islam), yang tidak dikenal pada masa Nabi dan sahabat, baru lahir setelah Imam Syafi'i menulis Ar-Risalah. Mazhab Syafi'i umumnya dianggap sebagai mazhab yang paling konservatif di antara mazhab-mazhab fiqh Sunni lainnya. Dari mazhab ini berbagai ilmu keislaman telah bersemi berkat dorongan metodologi hukum Islam yang dikembangkan para pendukungnya.
Karena metodologinya yang sistematis dan tingginya tingkat ketelitian yang dituntut oleh Mazhab Syafi'i, terdapat banyak sekali ulama dan penguasa di dunia Islam yang menjadi pendukung setia mazhab ini. Di antara mereka bahkan ada pula yang menjadi pakar terhadap keseluruhan mazhab-mazhab Sunni di bidang mereka masing-masing. Saat ini, Mazhab Syafi'i diperkirakan diikuti oleh 28% umat Islam sedunia, dan merupakan mazhab terbesar kedua dalam hal jumlah pengikut setelah Mazhab Hanafi.

Referensi

  1. Abu Zahrah, Muhammad, Imam Syafi'i: Biografi dan Pemikirannya dalam Masalah Akidah, Politik & Fiqih, Penerjamah: Abdul Syukur dan Ahmad Rivai Uthman, Penyunting: Ahmad Hamid Alatas, Cet.2 (Jakarta: Lentera, 2005).
  2. Al-Qaththan, Syaikh Manna', Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an, Penerjemah: H. Aunur Rafiq El-Mazni, Lc., MA., Penyunting: Abduh Zulfidar Akaha, Lc., Cet.1 (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006).
  3. Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Ed.1, Cet.12 (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001).
  4. Imam Muslim, Terjemah Hadits Shahih Muslim, Penerjemah: Ahmad Sunarto (Bandung: Penerbit "Husaini" Bandung, 2002).
  5. Al Imam Al Bukhari, Terjemah Hadits Shahih Bukhari, Penerjemah: Umairul Ahbab Baiquni dan Ahmad Sunarto (Bandung: Penerbit "Husaini" Bandung, tanpa tahun). 

Prestasi Akademik Saja Tidak Cukup



Sehari sebelum acara wisuda sarjana, seorang sahabat yang merupakan salah satu calon wisudawan memberikan satu pernyataan yang betul-betul mengejutkan saya. "Besok akan menjadi hari yang menggembirakan sekaligus menyedihkan dalam hidup saya," katanya dengan wajah
sedih.
"Bagaimana bisa?" tanya saya penuh rasa penasaran. "Saya
gembira karena terbukti mampu menyelesaikan studi sarjana saya. Yang menyedihkan hati saya adalah mulai besok saya akan jadi pengangguran di negeri ini. Status sosial saya turun drastis dari mahasiswa menjadi pengangguran!" lanjut calon sarjana teknik ini.

Ia juga mengemukan sejumlah kekhawatirannya. Beberapa hari sebelumnya, dalam sebuah perbincangan dengan dosen walinya, sang sahabat ini diberikan sejumlah wejangan penting oleh sang dosen wali. "Perlu kamu sadari ada banyak sekali kriteria seleksi sarjana untuk terjun di dunia kerja.Misalnya ketrampilan berkomunikasi,kejujuran,kemampuan bekerja dalam sebuah tim,kemampuan berhubungan baik dengan orang lain, etos kerja, kemampuan analisis,engineering skills, motivasi diri yang kuat, kepercayaan pada diri sendiri,fleksibilitas,dsb. Sayangnya pendidikan di perguruan tinggi sampai saat ini lebih banyak menekankan pada kemampuan analisis dan engineering skill," kata sang dosen.

Cerita di atas sekaligus mengingatkan saya bahwa pendidikan formal saja tidak pernah cukup. Mohon maaf, saya tidak sedang menghujat sekolah atau kampus (lembaga pendidikan formal). Yang ingin saya tekankan di sini adalah prestasi akademik saja tidak akan menjadikan seorang sarjana sukses di masyarakat. Persis seperti yang saya sampaikan ketika seminar kewirausahaan disalah satu Universitas di Surabaya, Maret 2009 lalu, "Jangan menghujat sekolah namun jangan pula memuja sekolah!" Intinya, masih banyak sekali yang harus dipelajari seseorang setelah ia lulus. 
Belajar adalah sebuah proses seumur hidup. Jika kita berhenti bertumbuh (termasuk berhenti belajar) artinya kita telah mati dalam hidup. Artinya, jangan menjadi orang yang sama dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya. Kita harus selalu bertumbuh ke arah yang lebih baik dari hari ke hari. Beberapa hari lalu, saya bertemu dengan mantan rektor sebuah perguruan tinggi ternama di kota Bandung tengah memborong sejumlah buku di sebuah toko buku. Rupanya beliau secara rutin mengunjungi toko buku. Salut!
Pendidikan formal memang penting. Bukankah banyak sekali penelitian ilmiah (misalnya di bidang kedokteran) yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan formal? Sayangnya banyak mahasiswa yang memilih DO (drop out) setelah membaca buku-buku kewirausahaan yang menceritakan bagaimana orang-orang yang putus sekolah bisa menjadi pengusaha sukses. Sebagian kemudian beranggapan agar bisa menjadi pengusaha sukses harus DO. 
Jika mau jujur, berapa banyak sih persentasi mereka yang DO yang kemudian sukses? Jika dibandingkan, mana yang lebih banyak, orang yang tidak berpendidikan yang kemudian menjadi bajingan dengan orang yang tidak berpendidikan yang kemudian menjadi orang sukses? Semoga kita bisa cukup bijaksana menilai sesuatu sebelum mengambil keputusan. Ingat, penyesalan selalu datang belakangan.

Dengan semakin meningkatnya angka pengangguran di negeri ini –yang telah mencapai 40 juta orang- tentu akan makin sulit menemukan lapangan pekerjaan di negeri ini. Itulah sebabnya kita harus memikirkan jalan keluarnya. Saya rasa salah satu pilihan yang bisa diambil adalah dengan menjadi wirausaha (entrepreneur). Dengan
berwirausaha, kita bukan saja menolong diri kita tapi dapat juga menjadi saluran berkat bagi orang lain. Kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Yang lebih baik lagi apabila kita kemudian dapat mendidik karyawan kita agar suatu saat nanti iapun memiliki keberanian untuk berwirausaha.

Ada seorang teman saya yang ketika itu sudah setahun menganggur namun tidak pernah berkecil hati. Ia kemudian membuka usaha yang berawal dari hobinya: membaca komik. Kini ia telah memiliki 2 cabang rental komik yang lokasinya dekat dengan kampus. Keuntungan perbulannya mencapai Rp 3 juta. Salut! Yang menarik, ia memulai bisnis ini dengan modal hanya beberapa juta rupiah. Maklum, buku-buku yang ada di rental tersebut sebagian adalah koleksi pribadinya.Anda pun bisa menempuh jalan yang sama. Sebuah hobi jika dijadikan bisnis akan sanggat menggairahkan karena Anda akan mengerjakannya sepenuh hati.

Membangun sebuah bisnis tentu bukan hal yang mudah. Apalagi ada kecenderungan dalam diri manusia ingin langsung besar (instant).Padahal alam mengajarkan kita untuk berlaku sebaliknya. Tidak ada pohon yang bisa tumbuh besar dalam semalam. Bayi pun tidak bisa langsung berlari ketika dilahirkan. Memulai bisnis dari kecil tentu sangat berat namun di situlah tantangannya. Bisnis yang dibangun dari bawah akan memiliki pondasi yang lebih kuat karena Anda sudah terbiasa menghadapi segala macam permasalahan.

Dalam buku First Step to be An Entrepreneur, saya menulis bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur Anda harus berani mengambil risiko, menyukai tantangan, memiliki daya tahan yang tinggi,memiliki visi jauh ke depan dan selalu memberikan yang terbaik.
Persoalannya selalu muncul di risiko, lantas sering timbul pertanyaan, risko macam apa yang harus diambil jika saya ingin berwirausaha? Jawabannya jelas, risiko yang telah Anda perhitungan dengan matang (calculated risk). Ada sejumlah pertanyaan mendasar yang bisa Anda ajukan untuk itu. Misalnya, adakah pasar untuk produk saya? Mampukah saya menciptakan pasar jika produk saya benar-bena baru? Bagaimana cara saya memasarkan produk saya? Bagaimana dengan tingkat persaingan saat ini? Apa kelebihan produk saya dibandingkan dengan kompetitor? Bagaimana dengan penyediaan bahan baku? Dsb.

Ketika mulai berwirausaha saya juga menemukan setidaknya ada 4 hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir risiko. 
Pertama, kita bisa mencari pembimbing yakni pengusaha yang sudah sukses. 
Kedua, membentuk tim. 
Ketiga, memiliki jaringan yang luas (ini penting
untuk perluasan pasar) dan;
keempat, jika masih ragu-ragu coba beli
sistem yang telah mapan (misalnya sistem pemasaran jaringan atau sebuah franchise). Setahu saya ada franchise yang berani mengembalikan uang yang telah Anda investasikan jika dalam jangka waktu tertentu usaha Anda tidak menguntungkan meski telah mematuhi semua hal dalam sistem tersebut).

Jika risiko telah bisa Anda kalkulasi dengan matang buatlah rencana dan action! Konsep sebagus apa pun tidak akan berhasil jika tidak dilaksanakan.
Lagipula agar bisa sukses dalam hidup ini kita harus menghindari 5 sikap: NATO (no action talk only), NACO (no action concept only), NADO (no action dream only), NAPO (no action plan only) dan NARO (no action review only). Action is power!


Yang terakhir, jangan lupa apa pun yang Anda kerjakan akan berhasil jika mendapat restu dari-Nya. Di sinilah pentingnya kekuatan doa. Saya selalu teringat akan nasihat dari seorang sahabat mengenai pentingnya berkerja bersama Allah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yangmengasihi Dia," begitu nasihatnya. Salam sukses buat Anda semua!

Rabu, 08 Agustus 2012

5 istilah 'manusia' dalam Alquran dan maknanya


Manusia merupakan makhluk Allah yang paling tinggi derajadnya dibanding makhluk lain. Di dalam kitab suci Alquran, Allah SWT menggunakan beberapa istilah yang pada dasarnya menjelaskan tentang konsep manusia, bahkan istilah-istilah itu disebutkan lebih dari satu kali. Istilah-istilah manusia dalam Alquran memiliki arti yang berbeda-beda. Berikut 5 istilah 'manusia' dalam Alquran dan maknanya.


1. Al Basyr, menunjukkan makna bahwa manusia adalah anak keturunan Nabi Adam as dan makhluk fisik yang juga menyukai makan serta minum. Kata 'basyar' disebutkan sebanyak 36 kali dalam bentuk tunggal dan hanya sekali dalam bentuk 'mutsanna' atau 'jama'. Sebagai makhluk yang bersifat fisik, manusia tidak jauh berbeda dengan makhluk biologis lainnya. Kehidupan manusia terikat dengan kaidah prinsip kehidupan biologis seperti berkembang biak.



2. Al Insan, memiliki arti melihat, mengetahui, dan minta izin. Istilah ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kemampuan menalar dan berpikir dibanding dengan makhluk lainnya. Manusia dapat mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, mengetahui yang benar dan yang salah, serta dapat meminta izin ketika menggunakan sesuatu yang bukan miliknya. Manusia dalam istilah ini merupakan makhluk yang dapat dididik, memiliki potensi yang dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. 



3. Al Nas, menunjukkan fungsi manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia harus menjaga hubungan baik dengan manusia lainnya. Dari awal terciptanya, seorang manusia berawal dari sepasang laki-laki dan wanita. Ini menunjukkan bahwa manusia harus hidup bersaudara dan saling membantu.



4. Bani Adam. Manusia dalam istilah ini memiliki arti keturunan Adam. Istilah ini digunakan untuk menyebut manusia bila dilihat dari asal keturunannya. Istilah 'Bani Adam' disebutkan sebanyak 7 kali dalam 7 ayat Alquran. Penggunaan kata 'Bani Adam' menunjuk pada arti manusia secara umum. Terdapat tiga aspek yang perlu dikaji bila melihat manusia dengan istilah ini. Pertama, berbudaya sesuai dengan ketentuan Allah, misalnya dengan berpakaian yang menutup aurat. Kedua, saling mengingatkan dengan manusia lain agar tidak terjerumus dalam perbuatan dosa. Ketiga, memanfaatkan semua yang ada di alam untuk beribadah.



5. Al Ins, meiliki arti tidak liar atau tidak biadab. Istilah Al Ins berkebalikan dengan istilah al jins atau jin yang bersifat metafisik dan liar. Jin hidup bebas di alam yang tidak dapat dirasakan dengan panca indra. Berbeda dengan manusia yang disebut menggunakan istilah al ins. manusia adalah makhluk yang tidak liar, artinya jelas dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kata Al Ins disebutkan sebanyak 18 kali dalam Alquran, masing-masing dalam 17 ayat dan 9 surat.

Minggu, 27 Mei 2012

Berebut Layang-layang Putus


Ada perilaku semasa kanak-kanak yang negatif dan destruktif, tetapi masih terbawa-bawa sampai besar. Salah satunya adalah berebut layang-layang putus yang berakhir semuanya tidak mendapat apa-apa karena layang-layangnya dihancurkan rama-ramai. Perilaku destruktif ini dalam istilah Jawa dikenal dengan ungkapan:  “barji barbeh, tiji tibeh”. Bubar siji bubar kabeh, mati siji mati kabeh. Kalau aku tidak kebagian, maka yang lain juga tidak boleh kebagian. Kalau aku sengsara, maka yang lain juga harus ikut sengsara. 

Saya masih ingat, ketika kecil senang sekali melihat orang beradu layang-layang. Siapa yang benangnya tajam dan kuat kalau beradu pasti akan menang, dengan cara memotong dan menggesek benang lawan sembari mempermainkan layang-layangnya. Melihat layang-layang yang terputus benangnya, kami berlari-lari mengejarnya dengan suka cita, semua berebut ingin mendapatkannya. Singkat cerita, hasil dari berlarian dan saling berebut itu tidak membuahkan apa-apa, kecuali rasa puas ketika ketika melihat layang-layang itu rusak karena tidak ada yang mau mengalah. Semuanya ingin mendapatkan, dan ketika tidak berhasil maka semuanya ramai-ramai merusaknya.

Meminjam ungkapan J.J.Rousseau, ketenteraman sosial ini mulai terganggu ketika orang mulai meneriakkan “This is mine”, ini milikku, mengganti kesadaran yang yang semula berbunyi ”ini milik kita bersama”. Kepemilikan pribadi itu sehat dan merupakan naluri manusia. Tetapi egoisme pribadi yang tidak terkontrol akan merusakan tatanan dan kesejahteraan sosial. Tuhan yang Maha Pemurah telah menyediakan seluruh kebutuhan manusia secara melimpah. Namun bumi langit seisinya selalu saja dirasa kurang bagi mereka yang jiwanya rakus, tamak, tidak mampu bersyukur serta enggan berbagi dengan sesamanya. Mereka sudah terhinggap virus “SMS”, senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang. Jika virus ini menghinggapi para politisi atau penyelenggara negara, maka akibatnya akan sangat runyam, menyengsarakan bangsa secara keseluruhan.

Bayangkan, kalau sekadar berebut layang-layang sebagaimana yang dilakukan anak-anak, maka yang rusak hanya sebatas potongan kertas dan tidak membuat sengsara orang lain. Tetapi para politisi dan mereka yang memiliki jabatan tinggi dalam pemerintahan berebut fasilitas negara dan harta rakyat yang dititipkan ke negara, yang rusak adalah sistim birokrasi pemerintahan dan kehidupan berbangsa. Kita akan kehilangan trust and respect satu terhadap yang lain. Konon ceritanya, di Nusantara ini pernah muncul puluhan kerajaan-kerajaan kecil dan ketika Belanda datang naluri untuk saling berebut dan menghancurkan ini sangat difahami dan dimanfaatkan Belanda untuk saling diadu. Oleh karena itu Belanda bisa bertahan ratusan tahun menjajah Nusantara, sementara kerajaan-kerajaan di Nusantara umurnya hanya puluhan tahun saja.  

Warisan dan kecenderungan destruktif ini mesti kita akhiri agar Indonesia bisa tegak kokoh dan terhormat. Sayangnya, sikap ini masih sering muncul. Coba ikuti setiap menjelang pemilu atau pilkada. Berbagai kampanye hitam bermunculan. Atau coba perhatikan pemberitaan seputar tertangkapnya anggota DPR yang melakukan korupsi oleh KPK. Ketika merasa aman, semuanya diam, mereka tahu sama tahu, saling melindungi dan menutupi. Tetapi begitu ada yang tertangkap, maka satu-satu temannya ditarik, namanya dimunculkan. Persis seperti anak-anak berebut layang-layang putus, kalau aku masuk tahanan, mengapa yang lain enak-enak saja, pada hal juga menerima suap? Kalau aku sengsara, maka yang lain juga harus ikut sengsara.

Jadi, mereka solider tetapi dalam kezaliman, bukannya kebajikan. Sejak dulu yang menghancurkan bangsa ini sesungguhnya bukan orang lain, tetapi sesama elite bangsa yang tidak senang melihat temannya sukses. Tidak rela melihat  orang maju. Tega melihat bangsa ini hancur, yang penting dirinya makmur dan selamat. Ketika masa kampanye tiba, maka apa yang disebut “black campaign” selalu saja muncul. Orang merasa hebat dan unggul bukannya memang hebat dan unggul secara murni, tetapi ketika pesaingnya berhasil dijatuhkan. Jika sikap saling menjatuhkan semakin mapan dan menjadi kultur, maka bangsa ini akan semakin tidak bertadab, semakin tertinggal jauh dari bangsa lain dan akan jadi bahan cemoohan. 

Kata orang bijak, orang lain akan menghargai kita jika kita sendiri terbiasa menghargai diri sendiri. Kalau kita saja tidak mampu mencintai dan menghargai bangsa dan para pemimpinnya sendiri, maka jangan harap orang lain akan menghargai kita semua. Sikap kekanak-kanakan untuk saling berebut dan merusak layang-layang meski kita hentikan dalam panggung politik. Politik panjat pinang yang menampilkan pemenang setelah saling menginjak dan berebut hadiah setelah yang lain tak berdaya tidak boleh menjadi kultur politik kita. Filosofi sepakbola lebih tepat diterapkan dalam dunia politik. Di situ ada kompetisi secara sportif, transparan  dan fair. 

Ada pelajaran sangat menarik, bagaimana Barack Obama dan Hillary Clinton saling berkompetisi. Demikian ketatnya mereka bersaing menarik simpati pendukungnya. Namun siapa yang melakukan “black campaign” justeru akan jauh di mata publik. Siapa yang menonjolkan diri dengan cara menjatuhkan pesaingnya, maka yang bersangkutan justeru akan jatuh.

Kemenangan sejati (genuine victory) diraih dengan membuktikan dirinya lebih baik dari yang lain, dan juga mampu menghargai kebaikan pada orang lain, siapapun orangnya. Rasulullah Muhammad berpesan, kebenaran dan kebajikan itu milik Allah dan datang dari Allah, maka ambillah mereka di manapun berada. Makanya Rasulullah juga pernah berpesan, carilah ilmu sekalipun engkau mesti pergi ke negeri China. Ini menunjukkan sikap terbuka, inklusif dalam menerima kebajikan dan kebenaran, dan senantiasa menghargai dan menjaga warisan peradaban dari manapun datangnya. Makanya masyarakat Mesir yang mayoritas muslim itupun tetap merawat bangunan keindahan Piramida dan Spink sekalipun dibangun oleh dinasti Fir’aun. Begitupun Turki tetap merawat bekas bangunan gereja Aya Sophia sebagai karya sejarah dan seni. Begitupun Borobudur, mesti kita rawat sebagai peninggalan seni dan peradaban yang sangat tinggi nilainya.

Kalau saja dalam kehidupan sosial dan politik kita mampu dan terbiasa saling menghargai keunggulan orang lain, semoga anak-anak kita nantinya akan juga memiliki kepribadian yang bisa menghargai sesamanya, tanpa kehilangan pikiran kritisnya.

Senin, 30 April 2012

AYAH


Ayah adalah seseorang yang mungkin tidak akan terlalu sering kita temui di rumah. Lebih terkesan galak, pelit dan sombong terhadap anaknya. Namun tahukah kalian bahwa sebenarnya ayah juga memiliki hati nurani dan sangat memperhatikanmu seperti halnya ibu ?, berikut ada ulasan 42 sifat ayah yang jarang diketahui oleh anaknya.


1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun – dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.


2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.


3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.


4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.


5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.


6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.


7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.


8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.


9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.


10. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup


11. Ayah benar-benar senang membantu seseorang…tapi ia sukar meminta bantuan.


12. Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?… .mmmmhhh…”tidak terlalu mengecewakan”


13. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.


14. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.


15. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu


16. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya


17. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.


18. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.


19. Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.


20. Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.


22. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan…..


23. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara…


24. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya….


25. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu….


26. Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu” Ketika ia ingin berkata ,,tidak”


27. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin


28. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.


29. Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan”


30. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya….


31. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri….


32. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.


33. Ayah tidak suka meneteskan air mata …. ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)


34. ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster…


35. tapi…..ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.


36. Ayah pernah berkata :” kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”


37. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,, jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan

cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”


38. Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan :” jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa

melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”


39. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.


40. Ayah bisa membuatmu percaya diri karena ia percaya padamu.


41. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik


42. Dan terpenting adalah… Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintanya, karena diapun mencintaimu karena cintanya