Semoga sebuah impian jadi kebanggaan.

Selasa, 02 Juli 2013

GANTI ITU DARI ALLAH


Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari Anda, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu terjadi apabila Anda bersabar dan tetap ridha dengan segala ketetapan-Nya.
"Barangsiapa Kuambil dua kekasihnya (matanya) tetap bersabar, maka Aku akan mengganti kedua(mata)nya itu dengan surga." (Al-Hadits)
dan, "Barangsiapa Kuambil orang yang dicintainya di dunia tetap mengharapkan ridha(Ku), niscaya Aku akan menggantinya dengan surga." (Al-Hadits)
Yakni, barangsiapa kehilangan anaknya tetap berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah BaitulHamd (Istana Pujaan). Maka, Anda tak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa Anda, sebab yang menentukan semua itu adalah Dzat yang memiliki surga, balasan, pengganti, dan ganjaran yang besar.
Para waliyullah yang pernah ditimpa musibah, ujian dan cobaan akanmendapatkan penghormatan yang agung di surga Firdaus. Itu tersirat dalam firman-Nya, {Selamat atasmu karena kesabaranmu. Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu.} (QS. Ar-Ra'd: 24)
Betapapun, kita harus selalu melihat dan yakin bahwa di balik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berujung padakebaikan kita. Dengan begitu, kita akan termasuk, {Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempuma dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.} (QS. Al-Baqarah: 157)
Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan kabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana. Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat, lebih baik dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapat musibah ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barangsiapa hidup sengsara di dunia ia akan hidup bahagia di akhirat.
Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya mendambakan kenikmatan dunia saja, dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia. Mereka ini hanya
menginginkan kenikmatan dunia saja, sehingga mereka selalu memandang musibah sebagai petaka besar yang mematikan.
Mereka juga akan memandang setiap cobaan sebagai sesuatu yang gelap gulita selamanya. Ini adalah karena mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang sangat fana dan tak berharga ini. Wahai orang-orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tak ada sesuatu pun yang hilang dari kalian. Kalian justru beruntung, karena Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hamba-nya dengan "surat ketetapan" yang di sela-sela huruf kalimatnya terdapat suatu kelembutan,empati, pahala, ada balasan, dan juga pilihan.
Maka dari itu, siapa saja tertimpa musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola pikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan menyaksikan bahwa buah manis dari musibah itu adalah: {Lalu, diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.} (QS. Al-Hadid: 13)

Dan sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, lebih utama, dan lebih mulia.

SEMOGA RUMAHMU MEMBUAT BAHAGIA

Mengasingkan diri yang diajarkan syariat & sunah Rasul adalah menjauhkan diri dari kejahatan dan pelakunya, orang-orang yang banyak waktu kosongnya, orang2 yang lalai, & orang2 yg senang membuat huru-hara. Dengan begitu, jiwa Anda akan selalu terkendali, hati jadi tenang dan sejuk, pikiran selalu jernih, dan Anda akan merasa leluasa & bahagia berada di taman2 ilmu pengetahuan.
Mengasingkan diri (uzlah) dari semua hal yang melalaikan manusia dari kebaikan dan ketaatan merupakan obat yang sudah diuji coba dan dibuktikan kemujarabannya oleh para ahli pengobatan hati. Banyak cara untuk menjauhkan diri dari kejahatan dan permainan yang sia-sia.
Diantaranya adalah; mengisi waktu dengan menyuntikkan wawasan baru ke dalam akal pikiran, menjalankan semua hal yang sesuai dengan kaedah"takut kepada Allah", dan juga menghadiri majelis-majelis pertaubatan dan dzikir.
Betapapun, perkumpulan atau majelis yang terpuji dan patut dikunjungi adalah yang digunakan untuk menjalankan shalat berjamaah, menuntut dan mengajarkan ilmu, atau untuk saling membantu dalam kebaikan. Maka dari itu, hindarilah majelis-majelis yang tidak jelas tujuannya dan tidak pula berguna!
Jaga kesucian kulit Anda, tangisilah kesalahan Anda dan jagalah lidah! Semoga, dengan itu rumah Anda dapat membahagiakan hati Anda Pergaulan bebas antara laki-laki dan perempuan merupakan serangan mematikan bagi jiwa dan ancaman yang membahayakan keamanan dan kedamaian diri Anda.
Pasalnya, melakukan hal itu berarti Anda telah bergaul dengan setan-setan pembisik desas-desus, penebar kabar bohong, peramal bencana dan petaka.
Dan itu, akan membuat Anda mati tujuh kali dalam sehari sebelum Anda benarbenar mati. Maka, {Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak
menambah kamu selain dari kerusakan belaka.} (QS. At-Taubah: 47)
Atas dasar itu, harapan saya ialah supaya Anda menjalani apapun kondisi Anda, tetap menyendiri di 'kamar' Anda dan hanya keluar untuk berkata atau berbuat baik saja. Pada saat seperti itu hati Anda akan benar-benar menjadi milik Anda, sehingga waktu dan umur Anda selamat dari kesia-siaan, lidah Anda terhindar dari menggunjing (ghibah), hati Anda bersih dari kerisauan, telinga Anda terjauhkan dari ucapan kotor, dan jiwa Anda bebas dari berburuk sangka.

Barangsiapa mencoba sesuatu,niscaya akan mengetahuinya. Barangsiapa membiarkan dirinya hanyut dalamgumpalan kasak-kusuk dan terseret ke dalam komunitas orang-orang yang tidak berilmu, serta senang berbuat yang sia-sia, maka katakan kepadanya: Selamat tinggal!