Semoga sebuah impian jadi kebanggaan.

Rabu, 24 April 2013

" KETIKA JODOH TERLAMBAT DATANG "


♥Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh♥ 

" KETIKA JODOH TERLAMBAT DATANG "

Jodoh itu telah digariskan..
Jodoh itu telah ditentukan..
Jodoh itu telah ditakdirkan..

Walaupun hal itu tetap menjadi rahasia-Nya,dengan siapa nantinya kita berjodoh..

Jodoh itu tidak hanya milik sebagian orang, tidak hanya untukku tidak juga hanya untuk kalian dan tidak juga hanya untuk mereka..

Akan tetapi,kita semua mempunyai kesempatan yg sama untuk mendapatkannya,hanya waktunya yg berbeda..

Seiring perjalanan waktu,kadang kita begitu risaunya ketika kita belum mendapatkn pasangan,ketika kita merasa sudah waktunya..

Ketika sebagian sahabat telah mendapatkannya,ketika dalam hati kita merasa terlambat..

Tapi ketahuilah,kita tak hanya sekedar mencari jodoh yg baik,kita tk hanya sekedar mengejar jodoh yg baik,ada yg jauh lebih penting dari kesemuanya itu..

Yaitu,menggapai jodoh dengan niat yg baik,menggapai jodoh dengan cara''yg baik,dengan menjadikan diri sebagai orang yg baik pula..

Berakhlak yg baik,bergaul yg baik dengan banyak berkumpul bersama orang''yg baik pula,dan tentu saja kita tidak boleh melupakan untuk sllu berdoa sembari menunggu keputusan dari-Nya..

Menikah dngn wktu sedikit tertunda,akan jauh lebih baik,daripada menikah dngn terburu buru tp mendapatkan pasangan yg kurang baik..

Semoga BERMANFAAT..^_^ 

Sabtu, 13 April 2013

Kisah Cinta Rasulullah dan Khadijah


Sahabat sekalian, taukah kalian arti cinta sejati ? Apakah sahabat pernah mendengar atau mengetahui kisah cinta Qais dan Laila atau kisah cinta Romeo dan Juliet ataukah Laila dan Majnun ?
Apakah kisah cinta seperti itu yang dikatakan sebagai kisah cinta sejati ? Seperti yang sahabat ketahui bahwa kisah cinta mereka tidaklah berakhir di pelaminan bahkan rela mati demi cintanya.
Lalu, cinta seperti apakah yang dikatakan sebagai cinta sejati. Cinta sejati antara dua insan adalah cinta yang terus abadi dalam setelah pernikahan yang berlandaskan atas kecintaan mereka kepada Sang Pemilik Cinta yaitu Allah ‘Azza Wa Jalla. Walaupun salah satu meninggal, namun cinta sejati ini terus saja abadi. Kisah cinta siapakah yang begitu indah ini ?
Kisah cinta yang paling indah ini siapa lagi yang memilikinya kalau bukan kisah cinta Junjungan kita, Muhammad Saw kepada Khadijah ra.
Sungguh sebuah cinta yang mengaggumkan, cinta yang tetap abadi walaupun Khadijah telah meninggal. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah Saw. Wanita ini bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah ? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar.”
Sambil menangis Rasulullah Saw menjawab, “Masih adakah orang lain setelah Khadijah?”
Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad Saw untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya. Nabi Muhammad Saw menikah dengan Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu hanya karena tuntutan risalah Nabi Saw, Beliau tidak pernah dapat melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal.
Pada masa penaklukan kota Makkah, orang-orang berkumpul di sekeliling Beliau, sementara orang-orang Quraisy mendatangi Beliau dengan harapan Beliau mau memaafkan mereka, tiba-tiba Beliau melihat seorang wanita tua yang datang dari jauh. Beliau langsung meninggalkan kerumunan orang ini. Berdiri dan bercakap-cakap dengan wanita itu. Beliau kemudian melepaskan jubah Beliau dan menghamparkannya ke tanah. Beliau duduk dengan wanita tua itu.
Bunda Aisyah bertanya, “Siapa wanita yang diberi kesempatan, waktu, berbicara, dan mendapat perhatian penuh Nabi Saw ini?”
Nabi menjawab, “Wanita ini adalah teman Khadijah.”
“Kalian sedang membicarakan apa, ya Rasulullah?” tanya Aisyah
“Kami baru saja membicarakan hari-hari bersama Khadijah.”
Mendengar jawaban Beliau ini, Aisyah pun merasa cemburu. “Apakah engkau masih mengingat wanita tua ini (Khadijah), padahal ia telah tertimbun tanah dan Allah telah memberikan ganti untukmu yang lebih baik darinya?”
“Demi Allah, Allah tidak pernah menggantikan wanita yang lebih baik darinya. Ia mau menolongku di saat orang-orang mengusirku. Ia mau mempercayaiku di saat orang-orang mendustakanku.”
Aisyah merasa bahwa Rasulullah Saw marah. “Maafkan aku, ya Rasulullah.”
“Mintalah maaf kepada Khadijah, baru aku akan memaafkanmu.” (Hadits ini diriwayatkan Bukhari dari Ummul Mukminin Aisyah)
Sahabatku, apakah mungkin ada cinta seperti itu, yang dapat terus abadi setelah orang yang dicintai meninggal 14 tahun yang telah lewat ? Yupz,  ketaatan kepada Allah menjadi dasar dalam rumah tangga ini. Rumah tangga yang selalu dihiasi dengan dzikir kepada Allah, bukan rumah yang digunakan untuk mengingat setan.
Bagaimana pendapat kalian, sahabat muda sekalian, apakah kalian tidak ingin menjadikan rumah tangga kalian seperti ini ?. Suami membaca Al-Qur’an bersama istrinya. Betapa agungnya ketika anak-anak mereka turut serta membaca Al-Qur’an.
Menjelang waktu Shubuh tiba, si istri membangunkan suaminya untuk melaksanakan shalat Shubuh. Suami melaksanakan shalat Qiyaam al-lail 2 rakaat bersama istrinya. Seperti apa rumah ini ? Indah nian bukan ? betapa manisnya, betapa indah cinta di dalam rumah tangga ini.
Cobalah, pasti kalian dapat menemukan segalanya berubah, cinta pun bertambah, dan Allah melimpahkan berkah-Nya kepada kalian.
“Menikah jauh lebih baik daripada pacaran”
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya