Doa bisa mengubah yang tidak bisa menjadi bisa, yang sulit menjadi
sederhana, yang berat menjadi ringan, yang biasa-biasa menjadi
spektakuler. Hal ini dijelaskan dalam Al Qur’an :
” Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya
berkata kepadanya: “Jadilah!” maka jadilah sesuatu itu.” (Q.S Ya’sin :
82)
Dan dijelaskan juga dalam ayat :
” Sesungguhnya firman Kami terhadap sesuatu apabila
Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “jadilah!”, maka
jadilah sesuatu itu.” (Q.S An-Nahl: 40)
Ada beberapa type orang yang berdoa, sebagai berikut :
1. Orang yang tidak pernah berdoa baik ketika susah atau bahagia.
Hal ini dijelaskan dalam Al Qur’an sbb ;
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku
perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (Q.S.
Al mu’min : 60)
2. Orang yang berdoa ketika sedang mengadapi kesulitan.
Hal ini dijelaskan dalam Al Qur’an sbb ;
” Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdo’a kepada Kami dalam
keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan
bahaya itu darinya, dia kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia
tidak pernah berdo’a kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah
menimpanya. Demikianlah dijadikannya terasa indah bagi orang-orang yang
melampaui batas apa yang mereka kerjakan.” (Q.S yunus:12)
3. Orang yang selalu berdoa baik susah ataupun bahagia
Hal ini dijelaskan dalam Al Qur’an sbb ;
” Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu), lagi Maha Terpuji.” (QS.
Fatir:15)
4. Orang yang rajin berdoa tergantung mood/suasana hati
5. Orang yang pernah berdoa tetapi menghentikannya karena putus asa doanya belum/tidak dikabulkan.
Fakta seputar doa :
1. Doa adalah ekspresi kerendahan hati seorang hamba dihadapan Allah Swt
2. Doa adalah ekspresi kedekatan seorang hamba dengan Allah Swt
3. Doa adalah obat kecemasan
4. Doa adalah salah satu sumber kesehatan fisik dan mental
Waktu-waktu dikabulkannya doa :
- Sepertiga malam
- Sesudah sholat fardhu
- Ketika waktu lapang (ketika sedang tidak sulit)
- Ketika sujud. Rasulullah bersabda : ” Jarak yang paling dekat
antara seorang hamba dengan Tuhan nya adalah ketika sedang sujud, maka
perbanyaklah doa pada waktu itu, karena Allah akan mengabulkan doa kamu.” (H.R.Muslim)
- Antara adzan dan iqomah. Rasulullah bersabda : ” Tidak akan tertolak doa yang dipanjatkan antara adzan dan iqomah.” (H.R. Abu Daud, tirmidzi, nazai). (Hal ini berlaku jika kita akan melakukan sholat berjamaah di masjid.)
Tempat terbaik utk berdoa :
- Padang Arofah. Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik doa adalah ketika wukuf di Arafah.” (H.R. Ahmad & Tirmidzi)
- Di masjidil Haram. Rasulullah bersabda : ” Shalat di masjidil Haram pahalanya seratus ribu kali dari tempat lain.” (H.R.Tabroni)
- Di mesjid Nabawi. Rasulullah bersabda : ” Shalat di mesjidku ini (mesjid Nabawi) pahalanya seribu kali.” (H.R. Tabroni)
- Masjidil Aqso. Rasulullah bersabda : “Shalat di Baitul Maqdis (masjidil Aqso) pahalanya lima ratus kali.” (H.R. Tabroni)
Cara-cara agar doa dikabulkan :
1. Awalilah doa dengan Asmaul Husna.
Firman Allah :
” Dan Allah memiliki Asma’ul Husna (nama-nama yang terbaik), maka
bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma’ul Husna itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya
586. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al Araaf : 180)
586 : Maksudnya, jangan dihiraukan orang-orang yang menyembah Allah
dengan menyebut nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat-sifat keagungan
Allah, atau dengan memakai Asma’ul Husna, tetapi dengan maksud menodai
nama Allah, atau mempergunakan Asma’ul Husna untuk nama-nama selain
Allah.
2. Ucapkanlah kalimah tauhid : “Allahuma
inni as aluka bi anni asyhadu annaka antallahu laa ilaha illa antal
ahadu shamadul ladzi lam yalid wa lam yuulad wa lam yakun lahu kufuan
ahad.”
Artinya : “ya Allah aku memohon kepada-Mu dengan bersaksi bahwa Engkau
adalah Allah, tidak ada Tuhan kecuali Engkau yg satu. Engkau tempat
bergantung, yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan dan tidak ada
siapapun yg setaraf dengan-Mu.”
Atau : ” Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar, Laa illaha illalahu
wahdahu laa syariika lahu, lahulmulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kulli
syai-in qadiir, laa ilaaha illallaahu, walaa haula walaa quwwata illa
billah”
Artinya : “Tiada Tuhan selain Allah, dan Allah maha besar, tiada Tuhan
selain Allah yang maha tunggal tiada sekutu bagi-Nya milik-Nya segala
kerajaan dan milik-Nya pula segala puji, dan Dia berkuasa atas segala
sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah dan tiada daya serta tak ada kekuatan
selain dengan kekuatan yang datang dari Allah.”
3. Awalilah doa dengan bersholawat.
Fadlan bin ubaid berkata, Rasulullah mendengar seorang lelaki berdoa tetapi dia tidak bersholawat, maka Rasulullah bersabda : “Bila
salah seorang diantara kamu berdoa maka hendaklah ia memulainya dengan
pujian kepada Allah lalu bersholawat untuk nabi kemudian setelah itu
berdoa lah dengan apa saja yg ia inginkan.” (H.R. Abu daud, Tirmidzi, Akhmad dan Hakim)
4. Bingkailah doa dengan prasangka baik.
Allah berfirman dalam hadits qudsi : “Aku akan mengikuti prasangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku selalu menyertainya apabila dia berdoa kepada-Ku.” (H.R.Bukhari Muslim)
5. Berdoalah dgn penuh optomis.
Rasulullah bersabda: “Hai manusia jika kamu meminta kepada Allah,
maka mintalah dengan penuh optimis karena Allah tidak akan mengabulkan
doa orang-orang yang pesimis.” (H.R. Imam Ahmad)
6. Lakukanlah doa dengan rendah hati dan suara lembut.
” Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.S. Al Araaf : 55)
7. Berdoalah berulang kali.
Hal ini merujuk kepada apa yg dilakukan Rasulullah. Seorang sahabat Nabi berkata, ” Nabi SAW apabila berdoa mengulanginya 3 kali dan apabila meminta juga mengulanginya 3 kali.” (H.R.Musliim)
8. Barengi doa dengan ikhtiar
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat
pekerjaanmu, begitu juga dengan Rasul-Nya serta orang-orang mu’min, dan
kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib
dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu
kerjakan. ” (Q.S.At-Taubah : 105)
Semoga Bermanfaat…
Sumber : Majelis Percikan Iman, oleh Ust. Aam Amiruddin, DR